KARO FOUNDATION AUDIENSI DENGAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN MENTERI BAPPENAS DALAM RANGKA PEMBANGUNAN JALUR ALTERNATIF MEDAN-BERASTAGI
Dalam rangka untuk meningkatkan dan memajukan perekonomian Tanah Karo yang saat ini terganggu karena jalan penghubung dari Medan ke Tanah Karo yaitu ruas jalan Medan – Berastagi yang sering mengalami longsor yang menyebabkan kemacetan panjang, Karo Foundation yang diketuai Mayjen (Purn) Musa Bangun melakukan audiensi ke Kementerian terkait untuk mencari solusi permasalahan yang ada.
Audiensi dilakukan ke Menteri Pekerjaan Umum pada tanggal 5 Pebruari 2025 dan diterima langsung oleh Menteri PU Bpk Ir. Dody Hanggodo, M.PE. Disampaikan kondisi Tanah Karo yang semakin memprihatinkan karena kondisi jalan penghubung yang rawan longsor terutama disaat musim hujan yang menyebabkan penurunan kunjungan pariwisata, gangguan transportasi hasil pertanian, gangguan aktivitas sosial budaya misalnya acara adat perkawinan dan kematian dan lain sebagainya. Volume Capacity Ratio (VCR) jalan eksisting yang > 0.9 menunjukkan system jalan berada dalam kondisi kritis dengan risiko kemacetan berat, perlambatan lalu lintas dan peningkatan kecelakaan. Revitasilasi jalan sudah dilakukan dibeberapa titik, namun tidak menyelesaikan masalah utama yang ada, sedangkan pembangunan jalan nasional alternatif memerlukan dana yang cukup besar dimana saat ini masih terkendala anggaran Pemerintah. Karo Foundation mengusulkan agar dibangun jalan toll Medan Berastagi dengan melibatkan pihak swasta sebagai investor dan didukung oleh Pemerintah. Disampaikan sudah ada beberapa calon investor yang tertarik, dan diminta untuk segera diadakan komunikasi. Pak Menteri PU sangat mendukung rencana pembangunan jalan toll ini dan menyampaikan pembangunan nasional harus merata dan tidak boleh ada ketimpangan antar daerah.
Audiensi juga sudah dilakukan ke Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada tanggal 4 Maret 2025 dan diterima langsung oleh Pak Menteri PPN / Kepala Bappenes Prof. Dr. Ir. Rachmad Pambudy, MS. Dalam diskusi ini Pak Menteri juga memanggil Deputy Infrastruktur Bappenas untuk mempelajari lebih lanjut terkait usulan pembangunan jalan toll Medan – Berastagi ini sebagai solusi permasalahan yang saat ini terjadi di Tanah Karo. Beliau juga menyampaikan agar dikoordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum, dan dicek apakah sudah masuk dalam Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional. Terkait usulan pembangunan jalan toll Medan Berastagi, Pak Menteri juga menyampaikan selain perhitungan bisnisnya dan juga harus memperhatikan unsur keberpihakan kepada masyarakat. Ada beberapa skema yang bisa diterapkan di jalan toll Medan Berastagi ini, seperti Public-Private Partnership (PPP) - Unsolicited Proposal dan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan dukungan APBN.
Pembangunan jalan toll Medan – Berastagi tidak hanya akan berdampak positif kepada pertumbuhan perekonomian Kota Medan, Kabupaten Tanah Karo, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Dairi, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Pakpak Barat di Provinsi Sumatera Utara tetapi juga Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Aceh Barat Daya dan Kabupaten Gayo Lues, Kota Subussalam di Provinsi Aceh. tim